DPD Lembaga Seni dan Qasidah Indonesia (Lasqi)Tangsel Berikan Sertifikasi Pelatihan Seni Islami Tahap II.
Tangsel - MataRadar.id - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Seni dan Qasidah Indonesia (lasqi) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyelenggarakan Pemberian Sertifikasi Pelatihan Seni Islami tahap II. Acara berlangsung di Bungur Cafe - Jl. Menjangan - Pondok Ranji - Ciputat Timur - Kota Tangsel. Minggu, 9 Juni 2024
Hadir dalam agenda tersebut Camat Ciputat Timur Sastra Yudhatama, Ketua Umum Dewan Pengurus Daerah (DPD) Lasqi Kota Tangsel Khairul Afandi, Kadis Pariwisata Tangsel Heru Sudarmanto, Pembina lasqi Tangsel H. Hamdani, Sekertaris Umum MUI Kota Tangsel sekaligus Pembina Lasqi H.Abdul Rozak dan Sekertaris Kelurahan Pondok Ranji Asmin serta undangan lainnya.
Ketua Pelaksana acara, Nurul Huda mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang sudah hadir mengikuti pelatihan sertifikasi. Karena pentingnya pelatihan sertifikasi ini agar memiliki legalitas. Sehingga dapat memberikan motivasi bagi penerus - penerus supaya tidak mati obor, ucap Nurul.
Tambahnya, pelatihan sertifikasi ini ada jenjangnya dari DPD, DPW sampai dengan DPP dan kebetulan ibu Hj Airin itu salah satu penasehat Lasqi di Provinsi Banten yang Alhamdulillah terus memberikan support nya agar kegiatan islami ini terus konsisten semakin maju dan terus berkembang.
Ia juga menerangkan," kedepannya banyak program - program DPD Lasqi Tangsel yang akan kita lanjutkan ditingkat Provinsi dan tingkat nasional, untuk festival qosidah nasional, mudah-mudahan dari DPD lasqi Tangsel bisa mengirimkan perwakilan nya," terangnya.
Ditempat yang sama, Camat Ciputat Timur Sastra Yudhatama mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan agenda lasqi untuk melakukan Sertifikasi terkait penilaian Hadroh, Marawis, qosidah dan vokal. Ini kegiatan yang baik, karena merupakan kegiatan lanjutan dari sebelumnya. Dan Alhamdulillah hampir 180 peserta yang mendaftar. Insyaallah semuanya lulus. Dengan adanya kegiatan ini tentunya dapat menyiarkan ataupun memberikan pelajaran kepada orang-orang yang memang berjalan di bidangnya, katanya.
"Ia juga berpesan, agar tetap semangat jangan lupa berdo'a sebelum ujian, selain itu nanti juga ada prakteknya. Oleh sebab itu harus lulus semuanya."
Selanjutnya, Kadis Pariwisata Heru Sudarmanto menyampaikan permohonan maaf atas ketidak hadiran Wakil Walikota Tangsel karena ada kegiatan lain yang tidak dapat ditinggalkan.
Dalam hal ini, Heru mengatakan," bahwa kegiatan seni islami ini merupakan indikator atau bagian dari tujuh belas (17) SUB sektor ekonomi kreatif, jadi jangan berkecil hati yang selama ini mungkin tidak dilirik. Namun seiring perkembangan zaman kegiatan seni islami ini banyak di minati masyarakat.
Untuk itu, kami berharap pelatihan sertifikasi ini bisa menjadi nilai tambah, kemampuan personal maupun kemampuan nilai ekonomis. Tandasnya.
Sementara, Abdul Rozak mengingatkan terbentuknya Lasqi Tangsel pada tanggal 20 September 1970. Lasqi Tangsel sebelumnya bernama Lembaga Seni Qasidah Tradisional Rabana. Akan tetapi setelah Munas karena terlalu sulit untuk menghafalnya maka di ubahlah menjadi Lembaga Seni Qasidah Indonesia (Lasqi). Dan terbentuk nya lembaga ini bertujuan mensyiarkan seni islami atau seni yang bernuansa islami," pungkasnya. *Dev*
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow